Sulawesi Utara, tanah yang kaya akan keindahan alam dan budaya, menyimpan sebuah destinasi yang memukau hati dan menyentuh jiwa. Terletak di Kabupaten Minahasa, tepatnya di Desa Kanonang, Bukit Kasih adalah tempat yang sarat makna dan nilai-nilai perdamaian.
Dalam setiap sentiernya, Bukit Kasih mengajak pengunjung untuk menemukan keindahan alam, harmoni keberagaman, dan cinta kasih yang mengalir begitu deras. Bukit Kasih menyajikan pesona alam yang memesona dengan hamparan bukit hijau nan subur.
Tanah Minahasa yang subur memberikan tempat yang sempurna bagi tumbuh-tumbuhan dan pepohonan untuk tumbuh subur. Ketika matahari terbit atau terbenam, cahaya emas yang memancar menciptakan suasana romantis yang menakjubkan. Bukit-bukit hijau menggoda untuk dieksplorasi dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari ketinggian.
Di sekitar Bukit Kasih, Anda juga dapat menemukan ladang bunga dan kebun sayur yang berwarna-warni, menambah keindahan panorama alam yang sudah begitu menawan. Udara yang sejuk dan segar juga menjadi bonus bagi para pengunjung yang ingin beristirahat sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Salah satu daya tarik utama Bukit Kasih adalah Monumen “Tuhan Yesus Memberkati” yang menjulang gagah di atas bukit. Monumen ini menjadi simbol perdamaian dan keberagaman di wilayah Minahasa yang dikenal dengan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Patung Yesus Kristus dengan tangan terbuka sebagai simbol kasih dan pengampunan menghadap ke arah Kota Manado, ibu kota Sulawesi Utara. Monumen yang mencapai tinggi sekitar 30 meter ini menyuguhkan panorama yang spektakuler, terutama saat matahari terbenam.
Saat itulah warna langit berpadu dengan kemegahan Monumen “Tuhan Yesus Memberkati,” menciptakan pemandangan yang tak terlupakan. Taman Perdamaian di Bukit Kasih adalah perpaduan harmonis antara keindahan alam dan simbolisme keberagaman agama yang ada di Minahasa.
Di taman ini, Anda dapat menemukan lima rumah ibadah yang mewakili kelima agama besar yang dianut oleh masyarakat Minahasa, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha. Tiap bangunan ibadah dirancang dengan indah dan menghadap ke arah patung Yesus Kristus di Monumen “Tuhan Yesus Memberkati.”
Taman ini menjadi tempat untuk berdoa, merenung, dan mengenang pentingnya perdamaian serta rasa saling menghormati antarumat beragama. Selain menawarkan keindahan alam dan harmoni keberagaman, Bukit Kasih juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan kehangatan dan keramahan masyarakat Minahasa.
Anda dapat berinteraksi dengan penduduk setempat, belajar tentang kebudayaan mereka, serta mencicipi kuliner khas Minahasa yang lezat. Acara budaya dan upacara adat seringkali juga diadakan di Bukit Kasih, sehingga Anda dapat mengetahui lebih dekat tentang tradisi dan kehidupan masyarakat Minahasa. Melihat tarian dan mendengar musik tradisional akan membuat perjalanan Anda semakin berwarna.